Bertumpuknya promo yang dilakukan XL dinilai membuat sebagian konsumen bingung membaca pesan yang disampaikan XL. “Yang dilakukan XL adalah promo yang dilakukan dalam satu umbrella campaign, Liburan Rame” Jelas DJunaedy Hermawanto, Vice President Direct Sales XL. Djunady menambahkan bahwa item-item yang ditawarkan merupakan layanan/program yang tersegmentasi.
“Memang, bulan ini kami lebih agresif dibandingkan kompetitor dengan menggelar beberapa layanan sekaligus, karena kami tidak ingin kehilangan momentum” Tambah Djunaedy. Junaedy pun menjelaskan kalau dulu momentum bisa 6 bulan sekali, tapi sekarang hampir semua operator memperpendek siklus momentum untuk menjawab kebutuhan pasar lebih responsif.
Dari beberapa program yang ditawarkan XL, hanya satu yang secara khusus membidik pelanggan baru. Djunaedy mengakui bahwa XL lebih banyak melakukan peningkatan kualitas layanan pelanggan eksisting dibandingkan akuisisi pelanggan baru. Kartu perdana yang dikeluarkan oleh XL pun dikurangi hingga 60-70 persen. XL menginginkan konsumen yang membeli perdana adalah pelanggan loyal, pelanggan yang tetap mengaktifkan nomor dan mengisi ulang pulsa. Ketika ditanya mengenai kaitannya pemilihan strategi ini dengan kapasitas jaringan XL yang sudah kecil, Djunaedy menjawab kalau kapasitas jaringan XL masih besar dan cukup.